Beranda | Artikel
Penceramah Yang Mencintai Kedudukan
Rabu, 24 November 2021

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary

Penceramah Yang Mencintai Kedudukan ini adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Talbis Iblis. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary pada Senin, 17 Rabi’ul Akhir 1443 H / 22 November 2021 M.

Kajian Islam Tentang Penceramah Yang Mencintai Kedudukan

Keshalihan bukan berarti kebal ataupun bisa selamat dari talbis iblis. Bahkan talbis iblis terhadap orang-orang yang memiliki kedudukan tinggi seperti ahli ilmu dan orang shalih itu semakin besar dan berat. Maka dari itu kita harus senantiasa waspada dan jangan merasa aman dari tipu daya musuh kita ini.

Siapapun bisa menjadi korban ataupun sasaran dari tipu daya iblis ini. Diantaranya juga adalah para penceramah, pemberi nasihat, atau penutur kisah.

Ibnul Jauzi Rahimahullah mengatakan bahwa boleh jadi seorang penceramah atau seorang pemberi nasihat pada awalnya terlihat lulus, ada keseriusan dan kesungguhan menyampaikan kata-kata yang penuh hikmah dan bijaksana. Hanya saja seiring dengan berlalunya waktu, hati mereka tersusupi perasaan cinta kepada kedudukan dan gila kehormatan, sehingga niat pun menjadi bergeser dan keikhlasan pun memudar.

Hal ini tentunya tidak lepas dari peran iblis yang senantiasa membisikkan was-was ke dalam hati manusia. Berpindahnya seseorang dari ketaatan kepada kemaksiatan, itu bukanlah secara spontan ataupun seketika. Tapi ada proses yang terjadi yang kadang-kadang itu luput dari perhatian kita. Sehingga tanpa dia sadari dia jatuh dalam jebakan iblis.

Pada awalnya kita terlihat ikhlas ataupun tulus. Dan untuk mempertahankan itu tidak mudah. Setan berusaha untuk menggeser niat dan merampas keikhlasan kita. Dan pada akhirnya setanpun berhasil mengeluarkan kita dari keikhlasan. Yang awalnya mungkin kita sungguh-sungguh, kita memiliki ketulusan dan keikhlasan, tapi kalau kita lalai dan lengah terhadap musuh, maka bisa saja hati kita disusupi dengan sesuatu yang berkebalikan dari itu semua.

Indikasi yang dapat dilihat secara kasat mata adalah jika ada penceramah atau pemberi nasihat yang menggantikan atau membantunya dalam menasihat orang lain, maka dia langsung menunjukkan sikap tidak suka kepada orang itu dan merasa tersaingi. Sehingga dia menunjukkan ketidaksukaan kepada orang yang menggantikan kedudukannya.

Padahal apabila niatnya memang ikhlas/lurus, dia tidak akan memperlihatkan sikap benci kepada orang lain yang mungkin membantu dirinya dalam menyampaikan nasihat kepada saudara-saudaranya.

Iblis masuk ke tengah-tengah mereka dan yang pertama dibelokkan oleh iblis adalah niat sehingga niatnya bukan karena Allah. Melainkan niatnya adalah untuk mengejar reputasi, pujian, apresiasi, sanjungan, penghormatan manusia dan sejenisnya.

Salah satu tipu daya iblis terhadap para penceramah dan penutur kisah ini adalah mencampur baurkan antara laki-laki dan perempuan dalam satu tempat. Kita bisa lihat kaum wanita berteriak-teriak lantaran terbawa emosi. Namun si penutur kisah sama sekali tidak menegur, karena dia berharap mendapat simpati manusia.

Bagaimana penjelasan talbis iblis terhadap ahli fiqih selanjutnya? Mari download mp3 kajian dan simak pembahasan yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/51089-penceramah-yang-mencintai-kedudukan/